Game yang akan dirilis pada tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun kemarin, yaitu rata" bergenre sama. Buat kalian para Gamers pasti sudah ga sabar, dan tentu saja Game ini ada yang berbayar ada yang Free to Play. Jadi kalo mau yang gratisan mendingan nunggu dulu saja :D. oke langsung disimak aja gan. cekidotz
1. Tom Clancy’s The Division
Developers: Ubisoft Massive
Publishers: Ubisoft
Engine: Snowdrop
Platforms: PC, Playstation 4, Xbox One
Genre: Thrid Person Shooter
Release Date: Q4 2014 (Delay until 2015)
Walaupun sebenarnya kurang yakin dengan dibawanya Tom Clancy’s ke ranah online multiplayer, namun untuk sesuatu yang baru, setting pasca kehancuran, diangkat berbasis kejadian nyata dan menggambarkan interaksi sosial yang kompleks, game ini menawarkan sesuatu yang baru dan menarik.
Kisah dalam The Division sendiri berpusat kepada Operation Dark Winter, yang merupakan kode nama sebuah simulasi serangan teroris yang diadakan pada 22-23 Juni 2001 oleh militer Amerika. Dalam game ini, PvP juga menjadi salah satu menu di tengah permainan yang akan lebih banyak terfokus pada penggunaan skill/talent karakter. Unsur RPG juga dimasukkan di dalamnya, seperti melengkapi karakter dengan equipment, modif senjata, ada kenaikan level karakter, hingga kemungkinan untuk memodifikasi robot drone yang bisa kita kendalikan melalui aplikasi companion, entah itu menggunakan smartphone atau tablet.
2. Metal Gear Solid 5: Ground Zeroes
Developers: Kojima Production
Publisher: Konami
Engine: Fox Engine
Platfroms: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One
Genre: Action-adventure
Release Date: 18 Maret 2014
Elemen stealth khas Metal Gear Solid yang dipadu dengan elemen open world membuat game ini ditunggu. Selain itu, patut ditunggu juga apakah langkah memisah game ini menjadi dua bagian adalah langkah yang tepat. Seperti yang kita tahu, Kojima Productions memang sudah memutuskan akan merilis prolog-nya, Ground Zeroes terlebih dahulu sebelum merilis klimaksnya dalam The Phantom Pain.
1. Tom Clancy’s The Division
Developers: Ubisoft Massive
Publishers: Ubisoft
Engine: Snowdrop
Platforms: PC, Playstation 4, Xbox One
Genre: Thrid Person Shooter
Release Date: Q4 2014 (Delay until 2015)
Walaupun sebenarnya kurang yakin dengan dibawanya Tom Clancy’s ke ranah online multiplayer, namun untuk sesuatu yang baru, setting pasca kehancuran, diangkat berbasis kejadian nyata dan menggambarkan interaksi sosial yang kompleks, game ini menawarkan sesuatu yang baru dan menarik.
Kisah dalam The Division sendiri berpusat kepada Operation Dark Winter, yang merupakan kode nama sebuah simulasi serangan teroris yang diadakan pada 22-23 Juni 2001 oleh militer Amerika. Dalam game ini, PvP juga menjadi salah satu menu di tengah permainan yang akan lebih banyak terfokus pada penggunaan skill/talent karakter. Unsur RPG juga dimasukkan di dalamnya, seperti melengkapi karakter dengan equipment, modif senjata, ada kenaikan level karakter, hingga kemungkinan untuk memodifikasi robot drone yang bisa kita kendalikan melalui aplikasi companion, entah itu menggunakan smartphone atau tablet.
2. Metal Gear Solid 5: Ground Zeroes
Developers: Kojima Production
Publisher: Konami
Engine: Fox Engine
Platfroms: Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One
Genre: Action-adventure
Release Date: 18 Maret 2014
Elemen stealth khas Metal Gear Solid yang dipadu dengan elemen open world membuat game ini ditunggu. Selain itu, patut ditunggu juga apakah langkah memisah game ini menjadi dua bagian adalah langkah yang tepat. Seperti yang kita tahu, Kojima Productions memang sudah memutuskan akan merilis prolog-nya, Ground Zeroes terlebih dahulu sebelum merilis klimaksnya dalam The Phantom Pain.
Game ini nantinya akan memiliki siklus siang dan malam seperti kehidupan nyata, dan masing-masing waktu akan memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang membedakan antara satu waktu dengan waktu lainnya. Salah satu contohnya adalah saat patroli musuh. Gaya patroli musuh di siang hari akan berbeda dengan malam hari, yang nantinya akan meningkatkan replay value dari game ini. Jadi, kamu tidak bisa serta merta menggunakan taktik kamu di siang hari untuk menghadapi musuh di malam hari, dan juga sebaliknya.
3.Watch Dogs
Developers: Ubisoft Montreal
Publishers: Ubisoft
Engine: Disrupt, Havok Physics
Platforms: PC, Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, Wii U
Genre: Action-adventure
Release Date: Q2 2014
Bicara konsep baru, Unisoft boleh diacungi jempol dengan game mereka satu ini. Masa depan, seorang hacker, dan dia mungkin memanipulasi sistem hanya melalui smartphone. Sebenarnya game ini dijadwalkan dirilis pada tahun 2013 kemarin. Sayang karena suatu hal, game ini ditunda perilisannya sampai tahun 2014 ini.
Developers: Ubisoft Montreal
Publishers: Ubisoft
Engine: Disrupt, Havok Physics
Platforms: PC, Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One, Wii U
Genre: Action-adventure
Release Date: Q2 2014
Bicara konsep baru, Unisoft boleh diacungi jempol dengan game mereka satu ini. Masa depan, seorang hacker, dan dia mungkin memanipulasi sistem hanya melalui smartphone. Sebenarnya game ini dijadwalkan dirilis pada tahun 2013 kemarin. Sayang karena suatu hal, game ini ditunda perilisannya sampai tahun 2014 ini.
Dalam mode single player-nya, “penegak hukum” cyber Aiden Pearce mampu meng-hack sistem komputer utama Chicago dan mendapatkan data semua orang. Dia menggunakan data itu untuk memburu kriminal dan musuh masyarakat lainnya, dan menegakkan keadilan dengan caranya sendiri. Di dunia cyber Aiden sangat kuat, dengan mudahnya dia mendapatkan kode rahasia seseorang (PIN ATM misalnya), mencuri uang, membeli upgrade, atau bisa juga membuat mobil dijalanan bertubrukan hanya dengan memanipulasi lampu lalu lintas. Namun jika dia mampu melakukan itu, jelas otoritas resmi yang dia bobol sistemnya juga mampu melakukan hal yang sama padanya. Itulah konsep yang dibangun Ubisoft untuk pengalaman single player-nya.
4.Destiny
Developers: Bungie
Publishers: Activision
Engine: Umbra 3
Platforms; Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One
Genre: First Person Shooter
Release Date: 9 September 2014
Bungie bukan lagi milik Microsoft, dan game terbaru mereka ini menunjukkan kelas mereka sebagai studio FPS papan atas. Kami penasaran dengan dunianya yang selalu online, serta juga unsur action RPG yang disisipkan dalam sistem utama FPS-nya.
Dunia Destiny ini tidak bergantung pada seorang hero saja, seperti yang kita pahami dalam Halo yang mengandalkan seorang Master Chief. Namun kamu, dan pemain Destiny lainnya akan menjadi bagian dalam sebuah komunitas yang disebut Guardians, dan bisa menjelajahi galaksi dalam usahanya dikenal dunia dengan menyelamatkan tata surya dan menjaga kota terakhir di Bumi dari serangan alien. Jadi jelas di sini, fokus utamanya bukan campaign single player, namun multiplayer. Bungie sendiri mengungkapkan jika mereka juga lebih banyak menginvestasikan modalnya untuk membangun komponen permainan kooperatif yang lebih baik, walaupun para single-player tetap bisa menjalani quest sebagai Guardian menjelajahi galaksi.
5.Titanfall
Developers: Respawn Entertainment
Publishers: Electronic Arts
Engine: Source
Platforms: PC, Xbox 360, Xbox One
Genre: First Person Shooter
Release Date: 11 Maret 2014
Call of Duty (CoD) disandingkan dengan mecha. Titanfall akan membawa genre FPS ke level yang lebih tinggi. Apalagi di balik layar terdapat sosok Vince Zampella yang sukses dengan CoD. Apakah Titanfall akan juga sesukses serial CoD?
Dalam Titanfall, kamu bakal bermain dalam sebuah pertarungan online multiplayer di tengah setting planet yang sudah hancur karena perang, menggunakan mecha yang disebut Titan dan juga pilotnya. Meskipun kata titan mengesankan sesuatu yang besar, berat dan lambat, namun keseluruhan aksi dibuat sangat cepat, dan bahkan karakter memiliki ability yang jamak ditemukan dalam gerakan-gerakan parkour seperti berlari di permukaan dinding atau membajak mecha musuh
Karena ada mecha yang bisa dikendalikan, maka kamu bisa bergerak entah itu di atas kaki karakter pilot, atau ketika mereka mengendarai Titan yang juga gerakannya cepat untuk menyelesaikan misi multiplayer berbasis team. Sebuah perang dengan setting planet hancur, tentu saja ada dua kubu yang terlibat di sini. Pilihannya Interstellar Manufacturing Corporation (IMC) atau Militia. Developer membuat game ini murni harus online, dan perlu dukungan multiplayer untuk memainkannya, namun di tengah permainan masih banyak unsur single-player yang bisa dirasakan. Seperti plot cerita, serta komunikasi dengan NPC, atau bahkan melibatkan mereka dalam pertarungan.
Publishers: Activision
Engine: Umbra 3
Platforms; Playstation 3, Playstation 4, Xbox 360, Xbox One
Genre: First Person Shooter
Release Date: 9 September 2014
Bungie bukan lagi milik Microsoft, dan game terbaru mereka ini menunjukkan kelas mereka sebagai studio FPS papan atas. Kami penasaran dengan dunianya yang selalu online, serta juga unsur action RPG yang disisipkan dalam sistem utama FPS-nya.
Dunia Destiny ini tidak bergantung pada seorang hero saja, seperti yang kita pahami dalam Halo yang mengandalkan seorang Master Chief. Namun kamu, dan pemain Destiny lainnya akan menjadi bagian dalam sebuah komunitas yang disebut Guardians, dan bisa menjelajahi galaksi dalam usahanya dikenal dunia dengan menyelamatkan tata surya dan menjaga kota terakhir di Bumi dari serangan alien. Jadi jelas di sini, fokus utamanya bukan campaign single player, namun multiplayer. Bungie sendiri mengungkapkan jika mereka juga lebih banyak menginvestasikan modalnya untuk membangun komponen permainan kooperatif yang lebih baik, walaupun para single-player tetap bisa menjalani quest sebagai Guardian menjelajahi galaksi.
5.Titanfall
Developers: Respawn Entertainment
Publishers: Electronic Arts
Engine: Source
Platforms: PC, Xbox 360, Xbox One
Genre: First Person Shooter
Release Date: 11 Maret 2014
Call of Duty (CoD) disandingkan dengan mecha. Titanfall akan membawa genre FPS ke level yang lebih tinggi. Apalagi di balik layar terdapat sosok Vince Zampella yang sukses dengan CoD. Apakah Titanfall akan juga sesukses serial CoD?
Dalam Titanfall, kamu bakal bermain dalam sebuah pertarungan online multiplayer di tengah setting planet yang sudah hancur karena perang, menggunakan mecha yang disebut Titan dan juga pilotnya. Meskipun kata titan mengesankan sesuatu yang besar, berat dan lambat, namun keseluruhan aksi dibuat sangat cepat, dan bahkan karakter memiliki ability yang jamak ditemukan dalam gerakan-gerakan parkour seperti berlari di permukaan dinding atau membajak mecha musuh
Karena ada mecha yang bisa dikendalikan, maka kamu bisa bergerak entah itu di atas kaki karakter pilot, atau ketika mereka mengendarai Titan yang juga gerakannya cepat untuk menyelesaikan misi multiplayer berbasis team. Sebuah perang dengan setting planet hancur, tentu saja ada dua kubu yang terlibat di sini. Pilihannya Interstellar Manufacturing Corporation (IMC) atau Militia. Developer membuat game ini murni harus online, dan perlu dukungan multiplayer untuk memainkannya, namun di tengah permainan masih banyak unsur single-player yang bisa dirasakan. Seperti plot cerita, serta komunikasi dengan NPC, atau bahkan melibatkan mereka dalam pertarungan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar Di Bawah.